JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi akan menyiapkan sebuah tempat Graha Ekonomi Kreatif dan UMKM bagi pelaku usaha Ekonomi Kreatif dan UMKM. Demikian Gubernur Jambi H. Al Haris mengatakan pada aacara pelantikan Dewan Pengurus Daerah Wilayah Gerakan Ekonomi Kreatif ((DPW Gekrafs) Provinsi Jambi, di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Sabtu (17/6).
"Kita sedang merancang sebuah tempat. Kita punya lokasi tanah di STM Atas. Kebetulan lokasi tersebut berada di sebelah Jamtos. Tempat ini akan kita rancang menjadi Graha Ekonomi Kreatif dan UMKM. Saya ingin tempat ini bisa mewadahi semua elemen ada Gekrafs, UMKM Milenial dan kelompok mak-maknya supaya bisa mengembangkan sektor ekonomi di Provinsi Jambi, " ujar Al Haris.
Gubernur Haris mengatakan, Ekonomi kreatif merupakan proses ekonomi yang termasuk kegiatan produksi dan distribusi barang serta jasa di dalamnya, yang membutuhkan gagasan dan ide kreatif serta kemampuan intelektual dalam membangunnya.
"Dapat dikatakan bahwa ekonomi kreatif merupakan proses perekonomian yang mengutamakan nilai kreativitas, " katanya.
Dikatakan, potensi ekonomi kreatif yang dimiliki Provinsi Jambi besar. Jambi kaya dengan keragaman budaya, keindahan geografis wilayah serta sumber daya alam. Potensi tersebut perlu terus ditransformasikan menjadikan kekuatan ekonomi baru. Untuk pemberdayaan potensi tersebut memerlukan sinergisitas semua pemangku kepentingan.
Gubernur mengharapkan, spirit bersama dapat mengoptimalkan self development (pengembangan diri) masyarakat dalam menjadikan ekonomi kreatif sebagai jembatan guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu, saya berharap agar rapat kerja DPW Gekrafs bisa menghasilkan gagasan berupa road map (peta jalan) pengembangan ekonomi kreatif di Provinsi Jambi, " jelasnya.
Ketua DPW Gekrafs Provinsi Jambi Dewa Putra mengatakan, DPW Gekrafs Provinsi Jambi berkomitmen dalam memperjuangkan kepentingan para pelaku usaha komunitas-komunitas ekonomi kreatif. Sasarannya supaya ke depannya bisa bersama-sama bergerak dan berkolaborasi menjadi pelaku ekonomi kreatif yang berdaya saing berkelanjutan.
Baca juga:
IPH di Kabupaten Merangin Turun Signifikan
|
Sementara itu Ketua Umum Gekrafs Nasional Kawendra Lukistian mengatakan, potensi Ekonomi Kreatif Provinsi Jamb terbilang cukup unik dari provinsi lainnya yaitu Ekonomi Kreatif Musik, Fotografi dan Kuliner. (IS/kom)